presentasi mengenai daya saing produk perikanan
Semarang (TROBOSAQUA). DPD Ispikani (Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia) Jawa Tengah (Jateng) menggelar FGD (Focus Group Discussion) dengan tema ‘Peningkatan Kualitas Budidaya Ikan di Jawa Tengah’ pada (2/5). Kegiatan yang berlangsung secara daring dan luring itu, bisa diikuti melalui platform Zoom untuk online, luring di Semarang-Jateng.
Dalam kegiatan tersebut, tentunya dihadirkan beberapa narasumber yang menjadi pembicara,. Salah satunya adalah Syamsul Arifin, perwakilan Best Aquaculture Practices Global Seafood Alliance. Syamsul membawakan presentasinya dengan tema ‘Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Indonesia di Pasar Global’.
Sebagai pembuka dalam presentasinya, Syamsul mengatakan bahwa perlunya memiliki daya saing. Mengapa? Menurutnya salah satunya adalah persaingan global yang menjadi tantangan atau hambatan dalam teknis perdagangan.
“Pembeli semakin selektif, bukan hanya mengharapkan mutu dan harga yang bersaing tetapi memerlukan jaminan yang lebih spesifik, misalnya: Kepatuhan regulasi (regulatory compliance), keamanan pangan (food safety), kepedulian lingkungan (environmental friendly), aspek sosial tenaga kerja (social accountability), kelestarian, keberlanjutan sumber daya (sustainability),” paparnya.
Lalu bagaimana caranya untuk bisa memiliki daya saing? Syamsul menyebutkan, ada beberapa hal yang harus dimiliki sehingga bisa memiliki daya saing. Diantaranya; jaminan kualitas (quality: freshness), keamanan pangan (food, safety : (bebas dari risiko bahaya keamanan pangan), pemenuhan volume - kuantitas (quantity), dan ketertelusuran (traceability); serta pemenuhan terhadap persyaratan regulasi negara tujuan ekspor, dan standar sertifikasi global,” gamblang Syamsul.boy/edt/dini
