Koba (TROBOSAQUA). Dilansir dari Bangkapos, produksi perikanan tangkap di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng)-Bangka Belitung pada 2023 mencapai 30.692,541 ton. Dibanding pada 2022, produksi tahun ini naik sebanyak 3.007,636 ton dari 2022 yang mencapai 27.684,905 ton.
Menurut Sekretaris Dinas Perikanan Bangka Tengah, Yardiansyah, produksi perikanan tangkap pada 2023 lalu didata dari nelayan di lima kecamatan. “Yaitu; sebanyak 9.897,06 ton di Kecamatan Koba; 4.826 ton di Kecamatan Lubuk Besar; 2.042,10 ton di Kecamatan Namang; 6.788,55 ton di Kecamatan Pangkalanbaru; 7.138,82 ton di Kecamatan Sungaiselan,” ungkap Yardiansyah di Koba (23/1) lalu.
Ia menyebutkan, realisasi produksi perikanan tangkap 2023 ini melebihi target yang sebesar 28.236,57 ton. “Peningkatan produksi cukup tinggi karena nelayan bisa memanfaatkan dengan baik bantuan peralatan tangkap dari pemerintah,” unkap Yardiansyah.
Selain itu, peran penyuluh perikanan juga dinilai memberi peran besar dalam mendampingi nelayan terkait pemanfaatan teknologi penangkapan. “Disamping dari sisi nelayannya, sudah memiliki fasilitas tangkap sendiri untuk mendukung operasional penangkapan ikan,” ujar Yardiansyah.
Tahun ini, untuk mendukung kegiatan perikanan tangkap, imbuhnya, pemerintah terus memperbaharui teknologi ‘sidolpin’. Dikutip dari berbagai sumber, sidolpin merupakan program sistem informasi daerah potensial penangkapan ikan Bateng. Teknologi ini memanfaatkan GPS yang dapat diakses nelayan untuk menemukan titik kumpul ikan.ist/dini/edt
