Dampak Banjir Bagi Perudangan Demak

Dampak Banjir Bagi Perudangan Demak

Foto: Dok. Pribadi
Luluk ketika panen udang

Demak (TROBOSAQUA). Dampak banjir di Kabupaten Demak-Jawa Tengah yang baru-baru ini terjadi turut dirasakan para pembudidaya udang vannamei di sekitaran wilayah tersebut. Salah satu pembudidaya yang merasakan dampak tersebut ialah Luluk Muniroh, pembudidaya ikan dan udang di Demak.

 

“Jarak lokasi banjir dan tambak yang saya kelola sebenarnya berjauhan. Meski begitu tetap saja imbas dari banjir bandang tersebut saya rasakan,” tutur Luluk, sapaan akrab wanita tersebut.

 

Luluk menuturkan, banjir bandang yang terjadi pada Maret lalu itu berhasil mempengaruhi pengiriman dan penjualan hasil panen. Sementara itu, untuk distribusi pakan tidak begitu berdampak, hanya terjadi kenaikan biaya dalam transportasinya. Tapi itu masih bisa ditoleransi.

 

“Waktu banjir masih menerjang, benur dan pakan mengalami keterlambatan dalam proses pengirimannya. Lalu terkait hasil panen, udang tidak bisa dijual dengan leluasa akibat pasar induk pada tutup. Dan juga akses lalu lintas terblokir akibat banjir. Alhasil udang hanya bisa dijual ke wilayah sekitaran. Itupun dengan kuota dan harga jual yang murah karena daya beli masyarakat menurun,” tuturnya dengan suara parau siang itu.

 

Syukurnya, ucap Luluk,  banjir kini sudah mereda. “Semuanya telah seperti dulu, baik itu distribusi maupun harga jual udang sudah kembali ke kondisi normal,” Luluk penuh syukur. dian/edt/dini

 

 
Aqua Update + Aqua Update + Cetak Update +

Artikel Lain