Tuna yang ditangkap
Jakarta (TROBOSAQUA). Jika mengenal tuna, tentu banyak informasi yang bisa digali dari ikan yang hidupnya bermigrasi dari berbagai lautan ini. Dikutip dari worldwildlife, jika ikan diibaratkan mobil, tuna akan menjadi Ferrari di lautan ramping, bertenaga, dan diciptakan untuk kecepatan. Tubuh mereka yang berbentuk torpedo memperlancar pergerakan mereka di air, dan otot renang khusus mereka memungkinkan mereka menjelajahi jalan raya lautan dengan sangat efisien.
Tuna adalah hewan liar yang luar biasa dan mengesankan. Tuna sirip biru atlantik panjangnya bisa mencapai sepuluh kaki dan beratnya mencapai 2.000 pon (lebih dari 900 kilogram atau seekor kuda). Bentuk tubuh, sirip, dan sisiknya yang khusus memungkinkan beberapa spesies tuna berenang secepat 70 kilometer per jam.
Tuna berenang dengan jarak yang luar biasa saat mereka bermigrasi. Beberapa tuna lahir di Teluk Meksiko dan melakukan perjalanan melintasi seluruh Samudera Atlantik untuk mencari makan di lepas pantai Eropa, dan kemudian berenang kembali ke teluk untuk berkembang biak.
Terkait habitatnya, menurut national geographic, tuna adalah ikan pelagis. Yang artinya tuna hidup di luar landas kontinen di laut terbuka, bukan di dekat terumbu karang, dasar laut, atau garis pantai.
Berbagai sumber menyebut, tuna umumnya perlu makanan yang banyak dan harus banyak bergerak untuk menopang diri mereka sendiri. Tuna juga dikenal mampu bermigrasi jarak panjang hingga melintasi jarak yang sangat jauh.
Beberapa ikan tuna sirip biru dengan geotag telah dilacak berenang dari perairan Amerika Utara ke Eropa dan kembali beberapa kali dalam setahun. Sementara itu, ikan tuna sirip biru secara teratur bergerak 2.438 m ke bawah untuk mencari mangsa.
Untuk sumber makanannya, dilansir dari kompas.com, tuna merupakan top predator. Sebagian besar ikan tuna makan ikan, sementara beberapa spesies lainnya lebih suka memangsa seperti cumi-cumi.boy/edt/dini
